Tim AMIN Diisukan Pecah, Sudirman Said Dinilai 'Offside'
By Admin
JAKARTA - Kubu Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) diisukan pecah.
Bahkan relawan Anies-Muhaimin (AMIN) 2024 menilai langkah dan pernyataan co-captain Tim Nasional (Timnas) AMIN, Sudirman Said adalah sebuah pelanggaran (offside) jelang Pilpres 2024.
"Tindakan Sudirman Said sudah 'offside', pertandingan masih berlangsung, barisan tim pemenangan harusnya fokus dulu untuk pemenangan, jangan liar," kata Koordinator Nasional Relawan AMIN 2024 Ricky Valentino dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Dia berpendapat, manuver yang dilakukan Sudirman dalam menjalin komunikasi dengan pihak lawan serta ikut campur tentang dapur partai pengusung AMIN merupakan tindakan tidak etis.
Lanjut dia, Sudirman selaku co-captain Timnas Amin harusnya fokus bekerja untuk pemenangan AMIN, dengan menggerakkan mesin dan organ-organ relawan yang tersebar seluruh Indonesia, jangan malah sibuk dengan urusan yang tidak penting.
Ricky mengatakan komunikasi politik itu, nanti dilakukan setelah hasil resmi KPU putaran pertama keluar dan dalam sebuah pertandingan pelatih kepala (head coach) adalah penentu setiap pertandingan.
"Solid itu penting dalam sebuah tim, saling menjaga, jangan berlagak koboi yang ujungnya malah membuat keretakan di koalisi," katanya.
Terpisah, Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi merupakan hal yang wajar.
Hal itu disampaikan Syaugi, menanggapi adanya pemberitaan perbedaan pendapat antara Wakil Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said, dengan Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, soal perlunya menjalin komunikasi dengan pasangan calon lain di Pemilu 2024.
"Punya pendapat yang berbeda itu hal yang wajar, itulah bentuk demokrasi dalam berorganisasi," katanya.
Ia menyampaikan meski memiliki perbedaan pendapat, tujuan dari para personel di Timnas AMIN akan terus sama, yakni untuk memenangkan pasangan calon nomor urut satu itu di kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. (*)